Songket

Lunto Timur, Kota Sawah Lunto

Songket

Harga Mulai: Rp 2,000,000

Produk yang kami kemukakan ini merupakan songket Khas Buatan Anak Nagari Lunto Desa Lunto Timur yang merancang motif sendiri sehingga terciptanya Nuansa Indah pada kain Songket yang akan dipakai. Bukan hanya pada Motif, kreatifitasnya pun tertuju pada pewarnaan benang pakan untuk membuat pesanan songket yang ada. 

Beranjak pada bahan pewarna alami dalam mewarnai benang pakan ini, bahan yang pertama adalah Serbuk Kayu (Surian), maksudnya adalah limbah sisa gergaji kayu baik menggunakan mesin atau manual yang tidak terpakai dari industri perajin kayu, tujuan nya adalah memanfaatkan serbuk kayu menjadi lebih bernilai ekonomis tinggi, karena apabila limbah serbuk kayu dibiarkan begitu saja yang dikhawatirkan limbah tersebut tanpa adanya pengolahan dan pemanfaatan yang benar dapat mencemari lingkungan. Cara membuat pewarna alami pada benang tersebut adalah;

  1. Mencari Serbuk kayu
  2. Membersihkan serbuk kayu dari kotoran
  3. Meletakkan serbuk kayu pada wadah yang luas agar bisa diaduk
  4. Menuangkan air  kedalam wadah yang sudah berisi serbuk kayu
  5. Rebus sampai mendidih
  6. Setelah mendidihn dingin kan terlebih dahulu
  7. Pisahkan air dan serbuk terlebih dahulu
  8. Kemudian celupkan benang yang masih belum diberi warna sampai warnanya terasa cukup dan memadai
  9. Keringkan benang tersebut
  10. Setelah kering benang pun dapat di proses untuk di gulung dengan rapi kemudian bisa dipakai sebagai benang pakan tenun untuk membuat songket.

Selanjutnya yaitu dari kulit manggis, Kulit Manggis memiliki andil dalam pewarnaan benang. Ekstrak kulit manggis akan menghasilkan warna merah yang dapat menjadi pewarna alami benang, caranya;

  1. Menumbuk halus kulit manggis tersebut
  2. Lalu rendam bubuk kulit manggis tersebut dengan air kemudian di rebus
  3. Tunggu sampai air mendidih bubuk kulit manggis mengeluarkan warna seperti merah, ungu dan lainnya, tergantung pada kondisi kulit manggis tersebut.
  4. Setelah mendidih, dinginkan terlebih dahulu air rebusan yang sudah berwarna
  5. Celupkan benang yang masih belum diberi warna sampai tercapai warna yang kita inginkan.
  6. Keringkan benangnya, kemudian gulung sesuai atauran dalam pertenunan sehingga dapat menjadi benang pakan untuk membuat Songket.

Masyarakat pun dapat terbantu dalam segi ekonomi, danlingkungan pun menjadi tidak tercemarkan jika bisa mencari pewarna alami seperti ini, produk ini telah dikembangkan oleh Rumah Produksi Songket di Desa Lunto Timur yaitu “DOLAS SONGKET” yang sudah memasarkan produk songket nya sampai ke mancanegara.





Fasilitas

Kamar Mandi Bersama