Desa Wisata Lapeo,Baqbatoa Beach

Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat

Lapeo,Baqbatoa Beach

Narasi Profil Desa Wisata Lapeo

  1. Desa Lapeo,

Merupakan salahsatu desa yang terletak di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Desa dengan luas 2.192 Hektar dan terdiri tiga dusun yakni Dusun Lapeo, Dusun Para?baya dan Dusun Baqbatoa.

Secara geografis, Desa Lapeo berbatasan dengan Desa Kenje di utara, Desa Laliko di Selatan, Desa Suruang di Barat dan Selat Makassar/Teluk Mandar di sebelah Timur

  1. Dinamakan Desa Lapeo karena dahulu terdapat seorang nelayan yang kehilangan arah di hutan dan terdampar di pantai, kemudian sang nelayan pun beristirahat dibawah pohon. Hasil melaut berupa ikan yang ditangkap ditambatkannya pada dahan pohon tepat di atas tempat ia beristirahat. Ikan yang ditambatkannya tadi tertiup angina laut sehingga berayun-ayun, yang dalam bahasa mandar disebut Tipiopio, seketika sang nelayan tadi berfikir bahwa tempat yang ditempatinya sekarang ini lebih baik dinamakan Lapio (dari kata Tipio) dan hingga perkembangannya akhirnya berubah menjadi nama Desa Lapeo.
  2. Seiring berjalannya waktu dan pergantian kepala desa, desa lapeo semakin berkembang menjadi lebih tertata dan terarah, dimana semua unsur masyarakat dan lembaga berkolaborasi dalam memajukan desa. Hal ini dibuktikan dengan potensi yang sangat besar baik dibidang sumberdaya manusia maupun sumberdaya alam yang cukup potensial dalam mendorong perkembangan ekonomi desa.
  3. Berdasarkan data tahun 2020, jumlah penduduk di Desa Lapeo tercatat 3.330 jiwa dari 944 kartu keluarga. Adapun lokasi desa yang berada antara kawasan pesisir pantai dan hutan, maka ragam mata pencaharian masyarakatnya didominasi oleh nelayan dan petani, selain itu adapula pedagang, buruh, PNS/Guru, dan wiraswasta. 

Nelayan sebagai mata pencaharian masyarakat disini, didukung oleh kondisi area tambak yang luas dan sistem irigasi air laut (petabung) yang cukup tertata, memungkinkan hasil tambak seperti ikan bandeng, ikan nila, ikan mujair dan udang dapat dibudidaya dengan baik. Lahan pertanian yang cukup tersedia pun dimanfaatkan masyarakat untuk bertani seperti kelapa, kakao, tebu, jagung, pisang, dan singkong.

  1. Perkembangan perekonomian desa di dukung potensi alam yang melimpah dari hasil laut dan pertanian; industry rumahan seperti kopra, minyak kelapa, abon ikan; makanan tradisional seperti putu, apang, quiqui, binte dan bau peapi. Adapun Produk unggulan di desa Lapeo yakni dari home industry seperti abon ikan dan pupu, hasil laut seperti ikan asin dan ikan bandeng, dan hasil tani berupa kelapa dan kakao.
  2. Desa Lapeo dikenal dengan wisata religi yang sangat populer bahkan keluar daerah yakni Mesjid Nurut Taubah  KH. Muhammad Tahir Imam Lapeo atau biasanya dikenal dengan Masigi (Masjid) Lapeo. Masjid ini didirikan oleh seorang Ulama besar dari mandar bernama KH. Muhammad Tahir yang sejak dulu telah melakukan syiar Islam banyak daerah, bahkan pernah sampai ke Turki dan Mekkah. Selain itu, banyak kisah-kisah menakjubkan semasa hidup beliau yang disebut karomah, kemudian dimana diabadikan dalam sebuah buku berjudul ?74 Karomah Imam Lapeo?. Salahsatu karomah Imam Lapeo yakni pernah melaksanakan salat Jumat di tiga tempat berbeda dalam satu waktu. Para wisatawan mengunjungi masjid ini biasanya datang berziarah ke makam beliau yang berada di komplek masjid lapeo, ada pula alquran raksasa, bedug besar, serta toko yang menyediakan mercandise berupa kaos, buku, dan foto imam lapeo yang berada tepat didepan masjid. 
  3. Selain wisata religi, desa lapeo dikenal dengan wisata baharinya yakni pantai Baqbatoa Lapeo. Dinamakan Pantai Baqbatoa karena berada di dusun Baqbatoa, dan nama Baqbatoa sendiri berasal dari penggalan kata dari Bahasa mandar yakni Baqba dan Matoa yang ketika digabung berarti Gerbang Tua yang dulunya pernah berdiri disalahsatu jalan desa.

Arah menuju pantai ini pun sangat mudah yakni dari jalan poros majene desa lapeo, pas didepan SMAN 1 Campalagian kemudian berbebelok ke arah timur dan lurus terus hingga mencapai pantai. Sepanjang jalan akan melewati jejeran perumahan warga dan tambak yang menjadi tempat budidaya ikan bandeng dan udang. Selain itu terdapat pula pohon kelapa dan bakau, aktivitas nelayan, jejeran perahu nelayan, serta dibagian utara pantai baqbatoa banyak warga yang datang untuk pemancing.

  1. Pantai Baqbatoa sering dimanfaatkan sebagai lokasi liburan warga local ketika weekend, selain itu bisa pula menjadi camp area, bola pantai, dan penyewaan naik perahu nelayan untuk berkeliling melihat keindahan pantai baqbatoa. 

Bahkan ada telah dilaksanakan event tahunan di pantai ini yakni Lapeo Bahari Festival (LBF), dimana banyak kegiatan menarik seperti lomba ecobrick, penampilan musik tradisional, bersih pantai, edukasi kebaharian, penanaman mangrove dan banyak lagi. Selain untuk mendukung aksi kepedulian lingkungan, juga sebagai moment meningkatkan daya tarik wisatawan di desa lapeo khususnya di Pantai Baqbatoa.

  1. Hubungan yang baik antara pemerintah desa dan masyarakatnya, dalam hal ini masih tertanamnya budaya gotong royong, kemampuan berlayar dan budidaya perairan, bertani, sumberdaya manusia dengan usia produktif, kader kesehatan seperti dokter dan bidan, dan adapula kelembagaan desa, organisasi, komunitas, dan kelompok keagamaan.
  2. Semua bersatu padu dalam mewujudkan pembangunan desa yang lebih baik. 
  3. Inovatif dan Kolaboratif, menuju perubahan kemajuan desa. Lapeo Paindo

Mesjid Nuruttaubah Berada di Desa lapeo,Kecamatan Campalagian,Polewali Mandar(Polman),Sulawesi Barat,lokasinya Berada di ruas jalur Trans Sulawesi Barat Membuat mesjid ini tidak pernah sepi dari pengunjung dan peziarah dari berbagi daerah untuk singgah Menunaikan Shalat maupun mengunjungi makam Imam Lapeo yang berada di komplek Mesjid.

Bagi Masyarakat Mandar,Sosok KH.Muhammad Tahir Atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Lapeo Merupakan Ulama yg mengembangkan Syariat Islam di wilayah tanah mandar Sekaligus menjadi Imam Pertama Yg mendirikan Mesjid   di Lapeo.di mesjid Ini Setiap Tahun Menyelenggarakan Tardisi Kuda Menari Disetiap Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.Selain Itu Juga Mesjid Ini Kerap Memperingati Haull Imam Lapeo dan memperingati Hari Hari Besar Islam Seperti Tahun baru Islam Dsbg.

selain Itu desa Lapeo Juga Memiliki Wisata Bahari ,Yaitu Pantai babatoa .Pantai babatoa Merupakan Pantai Yg Berada di dusun babatoa desa lapeo Yg memiliki Jarak  Kuarang Lebih 1 km,Dri Jalan Nasional. Garis Pantainya Panjang Dan Keadaan Perairan Tenang Di Musim barat menjadi daya tarik tersendiri untuk dijaddikan tujuan wisata keluarga dikahir pekan.Pantai lapeo mudah di kases  dri depan SMA 1 Campalagian dapet mengambil alur  ke arah pesisir ,Pantai Ini memiliki Daya Tarik Tersendiri dimana pengunjung Dapat Menikmati Kuliner Khas Mandar,Minum Es Kelapa Muda bermain BolaPantai ,Volli Pantai,selain itu Pengunjung Juga Dapat Menikmati antraksi Wisata seperti Berkuda,Naik Peerahu,banana Boot,Snorklin,camping,Menanam Magrove dst.





Fasilitas

Areal Parkir

Balai Pertemuan

Cafetaria

Kamar Mandi Umum

Kios Souvenir

Kuliner

Outbound

Selfie Area

Spot Foto

Tempat makan

Atraksi