Desa Wisata Sawangan

Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Sawangan
  • PROFIL DESA

Sawangan merupakan salah satu desa di kecamatan AirmadidiKabupaten Minahasa UtaraSulawesi UtaraIndonesia. Desa Sawangan atau Wanua Sawangan adalah desa Wisata Budaya Nasional Desa ini dikenal dengan objek wisata budaya Taman Purbakala Waruga-Waruga Sawangan dan juga objek wisata alam berupa rafting dan hiking. Desa Sawangan dialiri oleh dua sungai yaitu Sungai Saduan dan Sungai Tondano. Sungai Tondano digunakan cabang Olahraga arung jeram yang sering diadakan pertandingan Arung Jeram baik tingkat daerah tingkat Nasional maupun tingkat Internasional. Sedangkan Sungai Saduan airnya sangat jernih sangat baik digunakan untuk Pembangunan Air PAM untuk masyarakat Sawangan maupun masyarakat di Kecamatan Airmadidi. Selain itu, di desa ini terdapat sumber tenaga air dan microhydro. Desa Sawangan terbagi menjadi sembilan wilayah jaga dengan jumlah penduduk 2.351 orang dan jumlah keluarga 690 rumah tangga.

Desa Sawangan adalah Desa' yang mempunyai Cagar Budaya yang Sudah banyak di kunjungi Wisatawan khususnya mancanegara dari Tahun 1980 Desa ini mempunyai banyak peninggalan rumah Belanda,banker Jepang, dan mempunyai aliran sungai untuk wisata arung jeram,Dan sudah mempunyai homestay dengan fasilitas kolam renang,Dan Desa ini masih menjaga kearifan lokal,Desa ini pernah di kunjungi Ratu Belanda Beatrix tahun 1996 dan pernah di datangi Presiden Soeharto dan Susilo bambang Yudhoyono dan pejabat penting lainnya. Tamu penting negara dari Indonesia dan luar Indonesia,Desa ini termasuk. desa Tertua di Minahasa Utara yang setiap tahun ada pesta rakyat untuk memperingati Hari ulang tahun desa. .Pernah mendapat penghargaan sebagai Juara 2 Trisakti award  tahun 2021 dan masuk 500 besar ADWI 2022. 

Geografis

Desa Sawangan dialiri dua sungai besar yaitu Sungai Tondano dan Sungai Saduan. Desa ini terletak di kaki Gunung Klabat yang adalah gunung tertinggi di Sulawesi Utara. Gunung Klabat dulu gunung berapi tetapi sekarang ini sudah tidak aktif. Keadaan udara di desa ini masih alami dan sejuk.

Luas wilayah Desa Sawangan adalah 2.001,17 Ha yang terdiri dari 44,09 Ha untuk pemukiman, 2 Ha untuk pekuburan, 1.698,01 Ha untuk perkebunan, 14,06 Ha untuk persawahan dan 243,01 Ha untuk lainnya 

Berikut merupakan batas wilayah Desa Sawangan:

UtaraKelurahan Airmadidi Bawah dan Kelurahan Rap-Rap
TimurDesa Tumaluntung
SelatanTanggari, Airmadidi, Minahasa Utara
BaratDesa SampiriDesa Kuwil, dan Desa Kaleosan

Pemerintahan

Berikut adalah nama-nama kepala desa / hukum tua Desa Sawangan. Sumber data dari Pemerintah Desa Sawangan dan Panitia Sejarah, Budaya, dan HUT Wanua Sawangan tahun 2011.

  1. Kaidupan Mantiri (1796?1816)
  2. Datu Karamoy (1816?1841)
  3. Elisa Wangke (1841?1868)
  4. Christian Rompis (1868?1889)
  5. Arkelaus Kaseger (1889?1899)
  6. Wellem Bolung (1899?1901)
  7. Yan Mantiri (1901?1912)
  8. Theodorus Wangke (1912?1937)
  9. Yusop Montung (1937?1940)
  10. Timotius Wangke (1940?1942)
  11. Hanock Kaseger (1942?1943)
  12. Yusop Montung (1943?1945)
  13. Daniel Ticoalu (1945?1947)
  14. Yacop Mantiri (1947?1962)
  15. Paul Runtukahu (1962?1964)
  16. Yan G.Kalalo (1964?1970)
  17. Palenewen Mantiri (1970?1974)
  18. Anthon Poli Oley (1974?1977)
  19. Anthon Maramis (1977?1981)
  20. Soleman Bolang (1981?1986)
  21. W. Montung (Pj.) (1986?1986)
  22. Soleman Bolang (1986?1986)
  23. Meity Oley-Tulong (1986?1988)
  24. Elias B.Mantiri (1988?1996)
  25. Marlien Humbas (1996?2004)
  26. Marthen M.L. Oley, SE (2004?2010)
  27. Djemmy R. Maramis (2010?2016)
  28. Agustinus Dondokambey (Pj) (2016-2017)
  29. Stendry Wangke, SH (2017-2022)
  30. Marie Onsai Wuisan ,MH (2022 ?2023)
  31. Denny Pieter SH

 

DAYA TARIK WISATA

 

 

  1. Taman Purbakala Waruga Sawangan 

Desa Sawangan dikenal dengan kompleks waruga atau tempat pemakaman kuno era megalitik di Minahasa. Taman Purbakala Waruga-Waruga Sawangan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Daud Yusuf pada tanggal 18 Oktober 1978. Taman ini sering dikunjungi wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Adam Malik dan isterinya Nelly Adam Malik termasuk yang sering berkunjung ke taman ini.  Bahkan Raja, Ratu, dan Pangeran dari Negeri Belanda Belgia dan Inggris pernah berkunjung ke taman ini.

 

2. Cagar Budaya Goa Jepang

G0a Jepang merupakan situs peninggalan perang dunia kedua di Desa ini. Terdiri dari 9 (sembilan) goa yang masing-masing terhubung satu dengan lainya dan memiliki ruanganruangan didalamya. Tempat ini terkesan angker dan penuh misteri. Terdapat 12 (dua belas anak tangga dan sejenis ruang lapang tempat pertemuan. JIka beruntung , wisatawan dapat bertemu dengan sekawanan kalelawar keramat yang konon kabarnya hanya terdapat di tiga tempat di Indonesia.

3. Arung Jeram

Sungai Sawangan memang mempunyai arus yang terbilang cukup deras hingga memungkinkan para pemula perlu didampingi oleh pemandunya. Jalur jeram sungai pun tergolong cukup panjang yakni sekitar 9 kilometer. Hal ini membuat wisatawan menempuh rintangan selama kurang lebih 2 jam lamanya. Apalagi nantinya arus deras dengan bebatuan besar ini menjadi tantangan yang menarik. Layanan rafting/ arung jeram Sawangan ini memang mengutamakan kepuasan para pelanggannya. Dimana mereka selalu berusaha menyajikan konsep wisata penuh tantangan dengan harga lebih murah. Meskipun terbilang murah ternyata fasilitas yang tersaji begitu lengkap hingga mampu membuat para pelanggannya. merasa terpuaskan. Arung jeram disawangan merupakan suatu daya Tarik wisata minat khusus yang sudah cukup terkenal di Sulawesi Utara. Menyuguhkan liburan menarik dengan sungai Sawangan yang sangat menantang bagi para petualang. Anda bisa melepas penat dengan mengarungi 12 titik jeram yang memiliki tingkat kesulitan beragam. Titik start pertama di Pembangkit Listrik Tenaga Air Tanggari dan start kedua berada di River Park Sawangan. Bila melewati jalur start pertama, maka akan dihadapkan pada jeram berkelanjutan yang mampu memacu adrenalin. Sedangkan bagi para pengunjung yang memilih jalur start dua akan menemui jeram lebih tenang. Pasalnya, start kedua didominasi jeram lanjutan yang lebih flat sehingga para wisatawan dapat merasa lebih aman saat melintasinya. Waktu tempuh yang dibutuhkan setiap rombongan tak sama, karena bergantung pada debit air. Debit air di sepanjang sungai diperkirakan dapat meningkat bila cuaca tidak bersahabat, tetapi secara garis besar debit dalam kadar sedang. Akan tetapi, jarak tempuh normal hanya sekitar 2 jam yang dibutuhkan para wisatawan dari start PLTA hingga ke titik finis.

4. Rumah Tua Peninggalan Kolonial Belanda.

Rumah tua yang terbuat dari kayu peninggalan belanda di Desa Sawangan terletak di tengah-tengah desa. Menurut sejarah tempat ini merupakan pusat pemerintahaan belanda di Desa Sawangan. Selain pusat pemerintahan tempat ini juga terdapat ruang tahanan yang terletak di kolong rumah yang berarsitektur Minahasa -Belanda ini.  pada era kemerdekaan Presiden ke dua republik  Indonesia Soeharto pernah mengunjungi rumah ini. Sampai saat ini rumah ini terbilang masih kokoh dan terawat,





Fasilitas

Areal Parkir

Balai Pertemuan

Cafetaria

Kamar Mandi Umum

Kuliner

Tempat makan