Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat
Wisata Jajaplok Cidugaleun merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di lereng kaki gunung Dindingari galunggung yang secara langsung memberikan potensi wisata alam yang berpareatif.
wisata alam diwilayah desa cidugaleun sangat potensial untuk dikembangkan, dengan nuansa pedesaan yang indah terpelihara, alam yang masih asri serta budaya dan kearifan lokal yang masih terpelihara menjadikan desa pavorit bagi wisatawan.
Budaya dan kearifan lokal yang masih utuh memberikan nilai lebih bagi desa cidugaleun:
1.Kearifan Lokal dalam Pertanian
- Sistem Pertanian Tradisional: Para petani di desa cidugaleun masih menerapkan sistem pertanian tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun. Para petani menggunakan pengetahuan lokal tentang tanah, cuaca, dan tanaman untuk menciptakan pola tanam yang efisien dan berkelanjutan.
- Pemanfaatan Teknologi Tradisiona: mayoritas masyarakat cidugaleun menggunakan alat-alat tradisional dalam kegiatan pertanian, seperti cangkul kayu, lesung batu, dan alat pengairan yang dibuat secara manual. Ini mencerminkan kreativitas masyarakat lokal dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dengan cara yang ramah lingkungan.
2. Seni dan Budaya Tradisional
- Tarian dan Musik Lokal: desa cidugaleun memiliki tarian dan musik tradisional yang unik, yaitu seni tari Jajaplok yang diiringi oleh tepakan musik Dogdog. Seni ini menjadi bagian dari ritual kebiasaan masyarakat sebagai sarana untuk memperkuat identitas budaya lokal.
Jajaplok adalah maskot yang menjadi simbol kearifan dan kehidupan di Desa Cidugaleun.
Atribut Khas Jajaplok
Bagian badan Jajaplok terbuat dari karung goni serta bagian kepala terbuat dari kayu menyerupai kerbau bertanduk yang digambarkan sebagai sosok menyeramkan.
Makna dan Simbolisme Jajaplok
Jajaplok bukan hanya sekadar maskot, tetapi juga menjadi simbol kehidupan dan kearifan lokal di Desa Cidugaleun. Kehadirannya melambangkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selain itu, Jajaplok juga menjadi simbol optimisme dalam menghadapi segala bentuk permasalahan yang ada di masyarakat.
Peran Jajaplok dalam komunitas
Jajaplok aktif terlibat dalam berbagai kegiatan masyarakat, mulai dari acara adat, festival budaya, hingga kegiatan sosial. Dia menjadi tokoh yang menginspirasi anak-anak untuk menjaga tradisi dan menghargai kearifan lokal cidugaleun. Selain itu, Jajaplok juga menjadi duta dalam promosi pariwisata lokal, mengajak orang-orang untuk mengunjungi dan mengenal lebih dekat tentang keindahan dan keunikan desa Cidugaleun.
-Seni Anyaman Bambu
Kerajinan tangan anyaman bambu merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat cidugaleun. Teknik ini sering kali diwariskan dari generasi ke generasi, dan produk yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi. Salahsatu diantara beberapa produk anyaman bambu yaitu : Bilik Bambu, Hihid, Boboko, Aseupan, Carangka Serta suvenir yang dibuat khusus untuk para wisatawan sebagai bahan oleh-oleh untuk dibawa pulang.
3. Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Filosofi Kehidupan Berkelanjutan: masyarakat lokal cidugaleun masih menjaga keseimbangan dengan alam melalui prinsip-prinsip kearifan lokal. Masyarakat memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
- Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara Berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam seperti hutan, sungai, dan sawah dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan. Masyarakat lokal memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem untuk memastikan kelangsungan hidup mereka dan generasi mendatang.
Terdapat pula beberapa spot wisata yang bisa dikunjungi yang tersebar di sekitar destinasi wisata jajaplok cidugaleun dintaranya yaitu:
1.. Agro Wisata Perkebunan dan Perikanan: Mengenal pemeliharaan Perkebunan Kopi lokal Dindingari, Petik buah di Demplot Perkebunan Terasering Tonjong Serta Tradisi Ngubek Balong di kolam salah satu warga sebagai tanda syukur atas keberhasilan yang telah dicapai.
2 .Wisata Hikking: Pendakian Puncak Gunung Dindingari Galunggung, Kemping bukit Tonjong, Trekking Dilembur Keliling desa dengan nuansa Pesawahan, Sungai, Gunung sambil menyaksikan aktivitas keseharian warga.
3. Wisara Air: River Tubbing & Boddy Rafting sungai Cekdam serta terdapat beberapa wisata air terjun yaitu Curug Payung, Curug Ciparay , Curug Cinila dan beberapa air terjun kecil yang tersebar di wilayah cidugaleun
6. Kuliner: Wisata Jajanan Produk Lokal, Ngaliwet di susukan, Ngaduga gula aren, ngaleumeung .
Kegiatan ini telah berlangsung dan berkelanjutan dengan diperkuat oleh adanya Penggerak Lokal Desa serta dibantu Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) serta kerjasama dengan elemen masyarakat lokal.