Desa Wisata Pleret Agung

Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Pleret Agung

Desa Mrahu terletak di Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan. Kecamatan Kartoharjo merupakan gerbang pintu masuk dari Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ngawi. Kedepannya kecamatan kartoharjo juga sebagai akses exit toll sehingga diharapkan dapat menambah daya tarik tersendiri untuk wisatawan berkunjung di Desa Mrahu. Desa ini terdapat Bendhung Bendhilan serta dialiri oleh aliran Sungai Pleret, sungai logender dan sungai pencil yang arusnya tidak begitu deras. Oleh karena itu, Desa Mrahu memanfaatkan aliran sungai tersebut sebagai wisata air berupa arung jeram, perahu karet, sepeda bebek, offroad jeep dan tril motor (pada musim kemarau) yang saat ini berada pada tahap perencanaan dan perizinan lokasi sekitar tempat yang akan dijadikan obyek wisata termasuk perizinanan bendhung bedhilan kepada pihak terkait. 

Asal usul nama desa Mrahu sendiri dilatarbelakangi oleh sebuah cerita bangsawan yang bernama Logender. Kala itu, Logender sedang berkelana menyusuri sungai pleret atau sungai sireng dengan menaiki sebuah perahu gethek. Memang pada zaman itu, perahu merupakan transportasi favorit bagi masyarakat. Pada suatu waktu, perahu yang dinaiki oleh Logender terdampar di suatu daerah. Karena terdampar perahunya di daerah tersebut, maka diberi nama Desa Mrahu sedangkan tempat terdamparnya perahu tersebut dikenal dengan sebutan Logender. Masyarakat Mrahu biasa menyebutnya dengan Blok Gender. Peninggalan dari Logender sendiri berupa makam petilasan di ujung perbatasan Desa Mrahu tepatnya di seberang barat desa Karangmojo. Babad desa Mrahu bernama Mbah Lulut Lilis Gandini. Halaman rumah dari Mbah Lulut Lilis Gandini saat ini difungsikan sebagai punden desa. Walau disini tidak terdapat peninggalan benda benda arkeologis akan tetapi ini adalah sebuah kearifan lokal yang tetap harus kita uri-uri dan kita lestarikan sebagai bagian dari tradisi dan budaya nusantara. Untuk menghormati jasa Mbah Lulut Lilis Gandini, masyarakat desa Mrahu mengadakan bersih desa dengan membawa ambengan ke punden dengan menampilkan kesenian gambyong yang dilanjutkan dengan tari bedoyo atau tari serimpi. 





Fasilitas

Kamar Mandi Umum

Kuliner

Selfie Area

Spot Foto

Tempat makan

Wifi Area