Desa Wisata Bakas

Kabupaten Klungkung, Bali

Bakas

PROFIL DESA BAKAS

Desa Bakas adalah merupakan salah satu dari 13 desa yang berada di wilayah Kecamatan BanjarangkanKabupaten Klungkung, Provinsi Bali.  Desa Bakas, jika dilihat dari segi geografisnya memiliki batas-batas wilayah:

  • Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Nyalian
  • Sebelah Timur, berbatasan dengan Tukad Bubuh masuk wilayah Kecamatan Klungkung.
  • Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Tusan.
  • Sebelah Barat, berbatasan dengan Tukad Melangit masih pada wilayah Kecamatan Banjarangkan.

Desa Bakas memiliki iklim sedang, mata pencaharian penduduk desa, sebagian besar adalah petani. Dari luas wilayahnya sebagian besar adalah sawah. Desa  Bakas  memiliki  luas  wilayah kurang  lebih  382,225  Ha  dan memiliki 3 Dusun, yaitu: Dusun Kawan, Dusun Peken, dan Dusun Kangin. Dari luas wilayah tersebut adapun penggunaan tanah dapat dirinci yaitu: Pemukiman 103,36 Ha, Sawah 100,37  Ha, dan tegalan 23,75 Ha. Persawahan menjadi lahan utama mata pencaharian di Desa Bakas.

Potensi alam yang dimiliki oleh Desa Bakas ini adalah lokasinya yang dilalui oleh aliran sungai Tukad Melangit. Sungai dihiasi Batu alami dengan struktur yang tertata secara baik dan alami, di kiri kanan hijau pohon dan nyanyian burung, dengan kera liar di cabang pohon menjadi sangat menarik perhatian wisatawan.

Areal persawahan yang luas (100,37 Ha) dan asri dengan aktivitas pengelolaan lahan pertanian tradisional yang masih tetap dipertahankan oleh masyarakat desa menjadi pemandangan yang sangat menarik. Potensi ini telah mulai dikembangkan kelompok Pokdarwis dijadikan sebagai wisata trekking (Bakas Agriculture Trekking).

Desa Bakas memiliki satu lokasi pesiraman yang diyakini memiliki berbagai manfaat dari sisi sekala dan niskala. Lokasi ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai wisata spiritual yaitu “Pelukatan”, karena Pesiraman ini diyakini memiliki nilai-nilai kesucian (magis). Selain Pesiraman, Desa Bakas juga memiliki situs-situs peninggalan para leluhur yang memiliki nilai religius, antara lain: Situs Batu Andang, dan Pura Tirta.

Tradisi peninggalan leluhur yang masih tetap dipertahankan dalam berkehidupan bermasyarakat dengan konsep gotongroyong, tradisi pengelolaan pertanian, kegiatan adat, dan sistem Subak menjadi atraksi yang memberikan pengalaman otentik bagi wisatawan yang berkunjung. Seni budaya dan makanan khas pedesaan yang masih tetap dipertahankan sangat menarik sebagai penunjang atraksi wisata desa.





Fasilitas

Areal Parkir

ATMs

Balai Pertemuan

Jungle Tracking

Kamar Mandi Umum

Kuliner

Outbound

Selfie Area

Tempat makan

Wifi Area