Desa Wisata Krebet

Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta

Krebet

Desa Wisata Krebet terletak di Dusun Krebet, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah tersebut berada kurang lebih 18 km dari pusat kota Yogyakarta dan kurang lebih tujuh km dari pusat kota Bantul. Desa Wisata Krebet berada di perbukitan kapur Pajangan, dengan luas wilayah 104 hektar dengan penduduk ± 1.005 jiwa yang terdiri atas ladang, pekarangan, pemukiman warga, jalan dan irigasi serta terdiri dari lima rukun tetangga (RT) wilayah RT 01 sampai RT 05. Berbatasan dengan Dusun Dadabong dan Dusun Pringgading di sebelah timur, di sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Dadabong dan Dusun Kabrokan Wetan, wilayah barat berbatasan dengan Dusun Petung dan Dusun Butuh Lor dan di sebelah utara berbatasan langsung dengan Dusun Kaliasem Bangunjiwo Kasihan.

Logo Desa Wisata Krebet


 

 

 

 

 

 

Arti logo tersebut sebagai berikut :

  1. Dua daun warna hijau menggambar sebuah daerah yang lingkungan alamnya masih terjaga dan sejuk.
  2. Segitiga merah menggambar sebuah rumah tinggal nyaman yang berada di kawasan desa wisata.
  3. Tujuh tetesan air warna hijau menggambarkan peran sapta pesona di desa wisata yang merupakan landasan pokok pariwisata.
  4. Tulisan krebet yang tercetak dengan warna merah sebagai identitas wilayah melambangkan keberanian dan jiwa muda yang membara untuk mengembangkan sebuah desa wisata.

 

Membatik Kayu

       Kegiatan membatik merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh sebagian besar warga sekitar, sebagai pemenuhan kebutuhan hidup. Komoditas batik kayu produksi Desa Wisata Krebet sudah menjangkau skala nasional dan internasional. Pemasaran hasil kerajinannya pun beragam, ada yang dipasarkan melalui galeri pamer yang dimiliki oleh pengrajin, juga dipasarkan melalui kegiatan pameran baik di skala nasional maupun internasional. Lambat laun kegiatan membatik ini dijadikan sebagai aktivitas wisata dan saat ini menjadi andalan wisata Desa Wisata Krebet.

Wisatawan dapat mengikuti aktivitas kegiatan ini dengan datang langsung ke galeri perajin yang ada, ataupun melalui pengelola desa wisata. Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp 30.000 hingga Rp 85.000, menyesuaikan ukuran kayu ukir yang dibatik. Fasilitas yang didapatkan oleh pengunjung yaitu, media batik seperti topeng atau wayang, canting, kompor beserta lilin, celemek pelindung, pensil untuk menggambar, penghapus, rautan, obat-obatan keselamatan, snack, minuman legen dan pendamping. Minuman legen merupakan cairan dari getah bunga kelapa yang akan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan gula Jawa

 

Keberadaan Desa Wisata Krebet

     Memberikan dampak sosial yang dirasakan dengan adanya kegiatan pariwisata adalah  meningkatnya kemampuan masyarakat. Saat ini banyak anak-anak muda yang melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMA ataupun universitas. Warga ikut serta mengelola atraksi dan akomodasi pariwisata.

Sehingga pelayanan yang diberikan oleh pengelola maupun warga juga semakin baik. Selain itu, warga juga sudah banyak yang melek akan media sosial dan kebersihan lingkungan. Aktivitas gotong royong juga semakin rajin digalakan demi menjaga lingkungan yang bersih dan nyaman.

       Kegiatan pariwisata di Desa Wisata Krebet menghasilkan berbagai bangunan fisik, baik yang didanai oleh warga sendiri maupun bantuan dari pihak lain, seperti pembangunan gazebo yang dilakukan oleh masing-masing rukun tetangga dan di tempatkan di Air Terjun Jurang Pulosari; pembangunan gapura, pengadaan peralatan dan perlengkapan kesenian; serta perbaikan sarana dan prasarana pariwisata. Selain itu warga terutama anggota kelompok karangtaruna terlibat aktif ketika ada pelatihan bahasa asing.

            Kegiatan pariwisata juga turut serta dalam memberikan manfaat dalam bidang budaya. Salah satunya kelompok kesenian yang ada di Desa Wisata Krebet semakin berkembang dari sebelum Krebet diresmikan menjadi sebuah desa wisata. Saat ini kelompok kesenian yang ada berjumlah sembilan kelompok, bertambah enam kelompok dari sebelum diresmikan menjadi desa wisata sejumlah tiga kelompok kesenian. Warga semakin aktif untuk turut serta bergabung dan ikut melestraikan kebudayaan yang ada. Berbagai kelompok kesenian yang semakin banyak, juga didukung adanya kegiatan kebudayaan yang lain, yaitu Merti Dusun Krebet. Kegiatan kebudayaan Merti Dusun  yang bertujuan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan kepada warga juga rutin dilaksanakan  setiap tahunnya. Masyarakat tururt serta menjaga kebudayaan karena turut serta memberikan manfaat dalam kegiatan pariwisata.

            Dari hasil penjabaran di atas, menunjukan bahwa kegiatan pariwisata telah memberikan kesempatan kerja kepada warga, memperbaiki infrastruktur dusun, peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia, peningkatan pendapatan masyarakat, kemampuan berbahasa dan memberikan pelayanan, serta kegiatan masyarakat seperti gotong royong dan  rembug  warga yang selalu terjaga.





Fasilitas

Areal Parkir

Balai Pertemuan

Jungle Tracking

Kios Souvenir

Kuliner

Musholla

Outbound

Spot Foto

Atraksi