Desa Wisata Kuma Malaesang

Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara

Kuma Malaesang

GAMBARAN UMUM DAERAH DESA KUMA

Desa Kuma merupakan salah satu dari 18 kampung yang ada di Kecamatan Tabukan tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi utara.  7103142005 merupakan kode desa berdasarkan Sistem Informasi Desa keluaran Kementerian dalam negeri. Secara administratif Kampung Kuma terbagi menjadi 3 Lindongan yang tersebar merata di wilayah Desa Kuma.

KONDISI GEOGRAFIS DESA KUMA

Secara geografis Kampung Kuma terletak dibagian  Timur Kabupaten Kepulauan Sangihe  dengan luas wilayah kurang lebih 167,16Ha  dengan batas sebagai berikut : • Sebelah Utara berbatasan dengan laut,  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Bira, Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Kuma.1, Sebelah Timur berbatasan dengan Laut. Luas wilayah Kampung Kuma adalah 167,16Ha. diperkaya dengan 11,82 Ha hutan mangrove, 1,29 Ha Pantai, 5,70 Ha Untuk lokasi pariwisata.

KONDISI DEMOGRAFIS DESA KUMA

Berdasarkan data  profil  Kampung, jumlah  penduduk  Kampung Kuma adalah 637 jiwa dengan komposisi, jumlah jiwa laki - laki 325, perempuan 310 dan jumlah KK 229.dimana terdapat 69 jumlah jiwa tertinggi dalam rentang usia produktif 26 - 30 tahun.

SEJARAH DESA

Desa  Kuma merupakan salah satu dari Sembilan desa tertua dalam wilayah kerajaan Tabukan dahulu yang nama lainnya disebut Kerajaan Rimpulaeng. Berdasarkan data-data sejarah yang diperoleh dari para budayawan setempat, maka nama desa Kuma itu terdiri dari beberapa nama dan pengertian yang masing-masing mempunyai hubungan dengan fakta-fakta sejarah yang ada, diantaranya yang pertama berasal dari sastra daerah “Bulaeng Tamiro, Balang Kumamae” artinya “Gunung Tak Merasa Iba, Lembah Merindukan, yang kedua berasal dari kata “Kumaeng” yang artinya makan, ketiga nama Julukan “Malaesang” atau sering disebut “Kuma Malaesang”, dan yang keempat adalah “Kumalaka” dimana Laka adalah sebutan untuk satu jenis kembang dalam bahasa daerah Sangihe. silsilah dari datuk-datuk moyang penduduk desa Kuma, ternyata  berasal dari kumpulan atau himpunan / rumpun keluarga yang disebut “ MAMUNA “, yang pada waktu hulu bermukim di pegunungan Sehendarumang dan sekitarnya. Lama kelamaan setelah berkembang biak, mereka semakin berangsur-angsur pindah semakin kehilir mulai dari pegunungan Bowolehase, Bowongbangkele, Puntieng, Bowongsangiang lalu terus menetap di tepi pantai Kuma hingga saat ini.

VISI DAN MISI DESA

“Pusat Pelayanan Prima Menuju Kampung yang Unggul” merupakan visi kampung Kuma, dengan ditopang oleh misi:

  1. Membangun pemerintahan yang melayani rakyat dengan menggunakan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, akuntabel
  2. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan  nelayan, pertanian dan UKM
  3. Mengembangkan badan usaha milik desa (BUMDES) sebagai lembaga yang mengelola produktifitas usaha masyarakat
  4. Membangun pola hidup sehat masyarakat melalui kebersihan lingkungan dan peningkatan kualitas kegiatan posyandu.
  5. Menunjang lembaga pendidikan  formal dan non formal guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan
  6. Pembangunan, perbaikan  dan pemeliharaan serta pemandaatan infrastruktur dan aset kampugn untuk kepentingan masyarakat
  7. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat dengan megnutamakan kerukunan dan toleransi
  8. Melestarikan, mengembangkan minat dan bakat masyarakat dan generasi muda dalam bidang kesenian, olahraga dan kebudayaan.
  9. Membangun dan mengembangkan pariwisata.




Fasilitas

Areal Parkir

Balai Pertemuan

Cafetaria

Jungle Tracking

Kamar Mandi Umum

Kuliner

Musholla

Selfie Area

Spot Foto

Tempat makan

Wifi Area