Akkawaru

Mamampang, Kabupaten Bantaeng

Akkawaru

Harga Mulai: 0

Desa Mamampang adalah satu wilayah di kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng yang memiliki jejak kesejarahan penting dalam perjalanan sejarah Kabupaten Bantaeng, jika di tilik jauh kebelakang, Desa mamampang memiliki kekayaan sumber daya alam (Hutan Arakeke dan wilayah pertanian yg cukup besar), ragam kebudayaan yang masih terjaga dan terupdate kegiatannya sampai hari ini (AKKAWARU PEPE'), Hal ini Terbangung dan terjaga karena sikap gotong royong dan kepedulian leluhur masa lalu pun masyarakat desa mamampang hari ini yang masih terjunjung tinggi.

- AKKAWARU PEPE'
Upacara Adat Akkawaru Pepe' (Api) di Desa Mamampang adalalah merupakan sisa-sisa upacara Ritual dan keagamaan pra-Islam yang masih dilaksanakan oleh warga setempat. Upacara ini dilaksanakan dalam waktu-waktu tertentu disaat para pewaris budaya di datangi oleh sosok mistis sebagai petunjuk jadwal pelaksanaannya. Dalam aspek history upacara Akkawaru Pepe' ini dikenal sebagai upacara penghormatan kepada tokoh-tokoh dewa yang disakralkan. Secara Linguistik warga setempat (para tokoh Adat) "Akkawaru" adalah upacara penyucian yang dilaksanakan untuk memurnikan Kampung serta melindunginya dari malapetaka, penyakit dan roh jahat. bagian penting dari Akkawaru adalah pawai kerajaan/kampung yang mengelilingi kampung dan titik tertentu. Pinati berhenti pada tiap sudut pemukiman lalu meletakkan sajian persembahan kepada leluhur yang diyakini telah menjadi dewa, untuk melindungi Kampung dari malapetaka. ”Akkawaru adalah upacara yang dilaksanakan masyarakat desa mamampang selain karena petunjuk leluhur, uji nyali, ajang silaturahmi antar warga desa dan luar desa juga sebagai tradisi tolak bala, meminta pertolongan kepada Tuhan dari segala malapetaka yang kemungkinan menimpa keberlangsungan hidup warga.

- Wilayah kegiatan AKKAWARU PEPE'
Desa Mamampang adalah salah satu desa di Kab. Bantaeng yang memiliki hutan Lindung dan terletak ditengah desa seluas kurang lebih 8,5 Ha, hutan ini merupakan salah satu icon sejarah Desa yang memiliki jejak, misalnya dihutan tersebut adalah munculnya mata Air sebagai sumber kehidupan yg digagas oleh Tokoh misterius bernama "KAREKEKE" saat menancapkan Tongkatnya ditanah, dihutan tersebut pula berdiri satu buah rumah adat/ballak lompo sebagai tempat salah satu rangkaian kegiatan Akkawaru, selain itu di hutan tersebut adalah merupakan kampung pertama yg dihuni oleh manusia pertama sebelum menyebar di beberapa titik yang ada di Desa Mamampang, warga meyakini manusia yg dimaksud adalah manusia Purbakala dan diperkirakan hidup pada abad 4 SM, seiring terjadinya proses Evolusi, terjadilah perkawinan silang dan mulai menyebar di wilayah sekitar hutan yang saat ini dijadikan sebagai wilayah kegiatan pesta adat AKKAWARU diantaranya (Kampung Ulugalung, Kampung Arakeke dan Kampung Parope).

Prosesi Kegiatan "AKKAWARU PEPE'"
Di Desa Mamampang

- AKKAWARU
Akkawaru Pepe' di Desa mamampang identik membuat bola api dari kumpulan pelapah Lontara kering yang telah dibakar sampai membara lalu ditendang oleh warga setempat yang ahli dan merupakan pewaris adat secara bergantian sampai bola Api menjadi Abu.
sebelum upacara Anyempa' (menendang Bola Api) dilaksanakan para penendang melakukan arak-arakan keliling kampung sambi angngaru-ngaru dan biasanya membawa pusaka leluhur berupa poke (tombak) dan alat lainnya.



Fasilitas

Musholla

Selfie Area