Selamatan Kampong

Budaya Lalang, Kabupaten Belitung Timur

Selamatan Kampong

Harga Mulai: 0

Secara umum prosesi ini dimulai dengan penyerahan potongan daun neruse dan daun ati-ati  yang  dipotong  kecil  dan  memanjang  dari  masyarakat  untuk  dikumpulkan  dalam  satu wadah yang nantinya akan diritualkan oleh dukun kampong di kediamannya. Masyarakat akan menunggu hingga prosesi ini selesai untuk mengambil kembali potongan daun yang diserahkan tadi. Istilah “kesalan” disematkan untuk penyebutan potongan daun ini. Nantinya sesampainya di rumah kesalan ini akan dicampurkan dengan air untuk dipercikkan di anggota tubuh, rumah dan sekelilingnya sebagai ikhtiar adat terhindar dari marabahaya. Kemudian, Dukun Kampong akan melakukan ritual di hadapan kesalan yang telah dikumpulkan tadi. Wadah ini nantinya akan diasapkan diatas pendupaan yang disiapkan oleh dukun kampong dengan menaburi kemenyan yang telah dimantrai. Setelah  ritual selesai dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama  yang biasanya akan dipimpin oleh tokoh agama yang hadir dalam prosesi adat ini. Di akhir prosesi, dukun kampong akan memberikan nasehat dan menjelaskan pantangan-pantangan yang harus dipatuhi  oleh  masyarakat  yaitu  Selama  prosesi  adat  Selamatan  kampong  hingga  3  (tiga)  hari kedepan, masyarakat diwajibkan untuk menjaga ketertiban kampong dengan cara tidak boleh melakukan  kegiatan  yang  akan  menimbulkan  kebisingan  seperti  bernyanyi,  menyetel  musik keras-keras, mengadakan hajatan dan mengenderai kendaraan bermotor yang memiliki suara knalpot  yang  nyaring.  Prosesi  adat  Selamatan  Kampong  memiliki  tradisi  yang  berbeda-beda antara satu kampung dengan kampung lainnya tetapi memiliki tujuan dan makna yang sama. 

pengunjung bisa mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir dan menjadi bagian dari masyarakat dalam pelaksanaan prosesi ini.



Fasilitas

Kesenian dan Budaya