Wisata Budaya Adat Tolak Bala Penyakit

Dewi Sahan, Kabupaten Bengkayang

Wisata Budaya Adat Tolak Bala Penyakit

Harga Mulai: Rp 35,000

Ritual Tolak Bala: Menjaga Desa Sahan dari Bencana dan Penyakit

Di Desa Wisata Sahan, masyarakat Dayak Bidayuh melestarikan tradisi unik yang disebut Tolak Bala. Ritual ini bertujuan untuk melindungi desa dan masyarakatnya dari berbagai macam bencana dan penyakit.

Upacara Tolak Bala tidak hanya digelar rutin dua kali setahun, namun juga dilaksanakan saat menghadapi situasi khusus seperti merebaknya wabah penyakit.

Upacara Tolak Bala dilaksanakan selama beberapa hari. Masyarakat percaya ritual ini yang pada intinya ditujukan kepada para leluhur untuk turun membantu pengobatan sesuai permintaan yang disampaikan melalui sesajian dan kekuatan mantra ,Ritual ini dipercaya mampu  menangkal dan menyembuhkan penyakit ,bahkan bisa menolak datangnya malapetaka, termasuk penyakit modern seperti Covid-19.

Berikut gambaran singkat mengenai jalannya ritual Tolak Bala:

  • Persiapan: Masyarakat desa bersama tokoh adat mempersiapkan segala keperluan upacara, seperti sesajen dan perlengkapan ritual lainnya.
  • Pelaksanaan Upacara: Tokoh adat memimpin jalannya upacara dengan doa dan mantra khusus untuk menolak bala atau malapetaka. Ritual ini biasanya melibatkan sesajen dan persembahan kepada leluhur atau penjaga desa.
  • Menyatukan Diri dengan Alam: Upacara Tolak Bala juga melibatkan ritual yang menghubungkan masyarakat dengan alam sekitar mereka, seperti hutan atau gunung yang dianggap memiliki kekuatan spiritual.

Tradisi Tolak Bala ini tak hanya menjadi warisan budaya yang dihormati, namun juga sarana untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat Desa Sahan.



Fasilitas

Kesenian dan Budaya

Selfie Area